Rabu, 20 Juni 2012

Soekarno Perjuangan Darah Garuda

Soekarno Perjuangan Darah Garuda
posted by Drs. Mutawalli Abdul Malik, Mpdi.





SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
A. Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
Pancasila yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945
merupakan dasar filsafat negara Republik Indonesia, menurut M. Yamin bahwa
berdirinya negara kebangsaan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan
kerajaan-kerajaan yang ada, seperti kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit, sampai
datangnya bangsa-bangsa lain ke Indonesia untuk menjajah dan menguasai
beratus-ratus tahun lamanya.
Kerajaan Kutai memberikan andil terhadap nilai-nilai Pancasila seperti nilai-nilai
sosial politik dalam bentuk kerajaan dan nilai Ketuhanan dalam bentuk kenduri,
sedekah pada brahmana. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang
mengandalkan kekuatan laut, juga mengembangkan bidang pendidikan terbukti
Sriwijaya memiliki semacam universitas agama Budha yang sangat terkenal di
Asia. Masa kejayaan kerajaan Majapahit pada waktu rajanya Hayam Wuruk dan
patihnya Gajah Mada, hidup dan berkembang dua agama yaitu Hindu dan
Budha. Majapahit melahirkan beberapa empu seperti empu Prapanca yang
menulis buku Negara Kertagama (1365) yang didalamnya terdapat istilah
“Pancasila”, sedangkan empu Tantular mengarang buku Sutasoma yang
didalamnya tercantum seloka persatuan nasional “Bhinneka Tunggal Ika” yang
artinya walaupun berbeda namun satu jua. Pada tahun 1331 Mahapatih Gajah
Mada mengucapkan sumpah Palapa yang berisi cita-cita mempersatukan
seluruh nusantara raya. Dengan berjalannya waktu, Majapahit runtuh pada
permulaan abad XVI dengan masuk dan berkembangnya agama Islam. Setelah
itu mulai berdatangan bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol untuk mencari
rempah-rempah. Pada akhir abad XVI Belanda datang ke Indonesia dengan
membawa bendera VOC (Verenigde Oast Indische Compagnie) atau
perkumpulan dagang.
1. Kebangkitan Nasional
Dengan kebangkitan dunia timur pada abad XX di panggung politik
internasional tumbuh kesadaran akan kekuatan sendiri, seperti Philipina (1839)
yang dipelopori Joze Rizal, kemenangan Jepang atas Rusia di Tsunia (1905),
adapun Indonesia diawali dengan berdirinya Budi Utomo yang dipelopori oleh dr.
Wahidin Sudirohusodo pada 20 Mei 1908. Kemudian berdiri Sarekat Dagang
Islam (SDI) tahun 1909, Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh
Soekarno, Cipto Mangunkusumo, Sartono dan tokoh lainnya. Sejak itu
perjuangan nasional Indonesia mempunyai tujuan yang jelas yaitu Indonesia
merdeka. Perjuangan nasional diteruskan dengan adanya gerakan Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang menyatakan satu bahasa, satu
bangsa dan satu tanah air Indonesia.
2. Penjajahan Jepang
Janji penjajah Belanda tentang Indonesia merdeka hanyalah suatu
kebohongan belaka, sehingga tidak pernah menjadi kenyataan sampai akhir
penjajahan Belanda tanggal 10 Maret 1940. Kemudian penjajah Jepang masuk
ke Indonesia dengan propaganda “Jepang pemimpin Asia, Jepang saudara tua
bangsa Indonesia”. Pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan ulang tahun
Kaisar Jepang, penjajah Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia, janji ini diberikan karena Jepang terdesak oleh tentara Sekutu.
Bangsa Indonesia diperbolehkan memperjuangkan kemerdekaannya, dan untuk
mendapatkan simpati dan dukungan bangsa Indonesia maka Jepang
menganjurkan untuk membentuk suatu badan yang bertugas untuk menyelidiki
usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Zyumbi Tioosakai.
Pada hari itu juga diumumkan sebagai Ketua (Kaicoo) Dr. KRT. Rajiman
Widyodiningrat, yang kemudian mengusulkan bahwa agenda pada sidang
BPUPKI adalah membahas tentang dasar negara.