8 Kota Tenggelam Yang Baru Ditemukan
1.Kota Thira Tenggelam 3500 Tahun Silam (Lokasi antara Yunani dan Turki)
Kota Thira merupakan ibukota kerajaan Minoa, tenggelam hampir 3500 tahun silam. Penyelaman di laut Aegia antara Yunani dan Turki telah menemukan kembali kota bersejarah itu. Letaknya di dasar laut, dalam laguna pulau Santorin yang dulu merupakan gunung api setinggi 1500 meter di atas muka laut. Atlantis Sekitar tahun 1480 Sebelum Masehi, gunung Santorin purba itu meletus. Seperti juga letusan Krakatau Purba, gunungnya sendiri amblas membentuk semacam kaldera di dasar laut. Amblasnya gunung purba itu mendepak 62 milyar meter kubik air laut yang menghambur bergelombang-gelombang setinggi ratusan meter.Tsunami ini melesat ke luar Laut Aegia ke segenap penjuru Laut Tengah dengan kecepatan 500 km/jam. Bencana alam inilah yang diduga merupakan bahan mentah kisah filsuf Yunani Plato tentang "benua Atlantis yang hilang". Setelah penyelaman dan penggalian ahli-ahli arkeologi Universitas Athena menemukan kota Thira yang masih utuh di dasar laut,
Seperti digambarkan oleh George Pararas-Carayannis, Direktur Pusat Informasi Tsunami Internasional di Honolulu, kebudayaan kerajaan yang lenyap ditelan bah itu memang sudah lumayan tingginya. Gedung-gedungnya, ada yang bertingkat satu, dua dan tiga. Di dalamnya ditemukan banyak artifak Minoa dan alat-alat rumah tangga. Tapi kerangka manusia, tak satu pun yang ditemukan di situ.
Ada kemungkinan, penduduk kota Minoa sudah mengenal sistim tanda bahaya sebelum gunung api meletus, sehingga mereka punya cukup waktu mengungsi dari pulau itu.
2.Kota Kuno Alexandria Tenggelam 1600 Tahun Lalu (Mesir)
1600
tahun lalu kota kuno Alexandria, Mesir, tenggelam karena gempa bumi
dan tsunami yang melanda daerah itu. Kota bersejarah itu telah
ditemukan termasuk sejumlah sisa-sisa reruntuhan kota yang menjadi
jejak sejarah kota kuno itu.
Kota Alexandria merupakan kediaman Cleoptra, ratu mesir yang terkenal. Kota itu juga menjadi saksi sejarah hubungan Cleopatra dengan Julius Caesar, Marc Antony dan Octavius, semuanya adalah petinggi Kerajaan Romawi yang tergila-gila pada oleh Cleopatra.
Meski terbenam selama 1600 tahun, namuna jejak kemewahan istana-istana di Alexandria, masih bisa ditemukan oleh para arkeolog. Dikabarkan, ada sekitar 500.000 rumah ikut terbenam dalam bencana mengerikan kala itu. Ini diketahui dari 700.000 gulungan catatan yang ditemukandi perpustakaan. Ditemukan juga 25 sphinx, patung dewa-dewa juga patung Cleopatra. Penggalian dipusatkan di bawah laut Pulau Antirhodus yang diperkirakan merupakan pusat istana sang ratu. Penemuan lainnya adalah kapal karam serta tiang granit merah, patung wajah ayah Cleopatra, King Ptolemy XII. Namun sebagian peninggalan itu diminta tidak dibawa naik ke darat karena Pemerintah Mesir menginginkan semua peninggalan pulau Cleopatra itu tetap di dasar laut. Pemerintah menjadikan dasar laut itu museum di dalam air.
Kota Alexandria merupakan kediaman Cleoptra, ratu mesir yang terkenal. Kota itu juga menjadi saksi sejarah hubungan Cleopatra dengan Julius Caesar, Marc Antony dan Octavius, semuanya adalah petinggi Kerajaan Romawi yang tergila-gila pada oleh Cleopatra.
Meski terbenam selama 1600 tahun, namuna jejak kemewahan istana-istana di Alexandria, masih bisa ditemukan oleh para arkeolog. Dikabarkan, ada sekitar 500.000 rumah ikut terbenam dalam bencana mengerikan kala itu. Ini diketahui dari 700.000 gulungan catatan yang ditemukandi perpustakaan. Ditemukan juga 25 sphinx, patung dewa-dewa juga patung Cleopatra. Penggalian dipusatkan di bawah laut Pulau Antirhodus yang diperkirakan merupakan pusat istana sang ratu. Penemuan lainnya adalah kapal karam serta tiang granit merah, patung wajah ayah Cleopatra, King Ptolemy XII. Namun sebagian peninggalan itu diminta tidak dibawa naik ke darat karena Pemerintah Mesir menginginkan semua peninggalan pulau Cleopatra itu tetap di dasar laut. Pemerintah menjadikan dasar laut itu museum di dalam air.
3.Port Royal,
Pusat
Perdagangan Abad Ke-17 (Jamaika)Gempa bumi dahsyat telah menghancurkan
sebuah kota yang gegap gempita, Port Royal, di Jamaika. Bukan hanya
meluluhlantakan kota itu, tapi juga membenamkan semua yang ada di sana
ke dasar laut. Dulunya, kota pelabuhan itu sangat terkenal sebagai
sarang bajak laut, pelacuran, mabuk-mabukan.
Kota yang berada di Laut Karibia ini tenggelam hampir dua abad silam. Bandar itu dulu dikenal sebagai pusat perdagangan Spanyol yang paling terkenal di Karibia, bahkan di seluruh Amerika waktu itu. Menjelang senja hari, 7 Juni 1692, terasa bumi di bawah Port Royal menggeliat tiga kali, yang segera disusul gelombang pasang.
Tak ada lagi waktu untuk mengungsi. Sebab dalam beberapa menit saja, 90% dari kota bergedung 2000 itu -- kebanyakan bertingkat dua dan tiga -- atau amblas atau meluncur ke dalam laut. Lebih dari 2000 orang meninggal seketika. Kerugian harta benda tak tertaksir banyaknya. Catatannya kebanyakan tersimpan di arsip-arsip pemerintahan kolonial Spanyol.
Berpedoman pada arsip-arsip Spanyol itu, tahun 1966 pemerintah Jamaica mulai melancarkan operasi penyelaman dan penggalian besar-besaran untuk menemukan bandar abad ke-17 yang tenggelam itu. Walaupun lokasi kota di bawah-air itu tak terlalu dalam -- berkisar antara 1 sampai 20 meter -- sedang seluruh lokasi yang diselami 'hanya' 140 ribu mÿFD, toh penyelaman dan pengangkatan artifak-artifak Port Royal praktis makan waktu tiga tahun.
Kota yang berada di Laut Karibia ini tenggelam hampir dua abad silam. Bandar itu dulu dikenal sebagai pusat perdagangan Spanyol yang paling terkenal di Karibia, bahkan di seluruh Amerika waktu itu. Menjelang senja hari, 7 Juni 1692, terasa bumi di bawah Port Royal menggeliat tiga kali, yang segera disusul gelombang pasang.
Tak ada lagi waktu untuk mengungsi. Sebab dalam beberapa menit saja, 90% dari kota bergedung 2000 itu -- kebanyakan bertingkat dua dan tiga -- atau amblas atau meluncur ke dalam laut. Lebih dari 2000 orang meninggal seketika. Kerugian harta benda tak tertaksir banyaknya. Catatannya kebanyakan tersimpan di arsip-arsip pemerintahan kolonial Spanyol.
Berpedoman pada arsip-arsip Spanyol itu, tahun 1966 pemerintah Jamaica mulai melancarkan operasi penyelaman dan penggalian besar-besaran untuk menemukan bandar abad ke-17 yang tenggelam itu. Walaupun lokasi kota di bawah-air itu tak terlalu dalam -- berkisar antara 1 sampai 20 meter -- sedang seluruh lokasi yang diselami 'hanya' 140 ribu mÿFD, toh penyelaman dan pengangkatan artifak-artifak Port Royal praktis makan waktu tiga tahun.
4.Kota Pantai Pulau Shihoku Tenggelam 1300 Tahun Silam (Jepang)
seribu
tahun yang silam, sebuahkota di pantai P. Shihoku yang kini menjadi
Teluk Tosa, tenggelam ditelan gelombang pasang dan gempa bumi. Ada
seribu keluarga anak manusia yang ikut tenggelam lantaran tak sempat
melarikan diri dari serangan tsunami itu. Begitulah dongeng rakyat
Jepang di kawasan itu, hampir mirip legenda hilangnya kota Atlantis di
Laut Aegia, Yunani. Namun 15 tahun silam, sisa-sisa kota di dasar
Samudera Pasifik itu ditemukan oleh beberapa penyelam secara kebetulan.
Sejak saat itu, mulailah persiapan penyelidikan ilmiah untuk mencari
kota yang persisnya hilang 1300 tahun silam.
5. Mahabalipuram Candi yang Berada di Dalam Air (India)
Menurut
‘legenda’nya Candi Tepi Laut yang terkenal dengan sebutan
Mahabalipuram di pantai Tamil Nadu, bukanlah satu satunya candi tapi
satu dari tujuh candi yang ada di sana, namun enam candi lain telah
tenggelam. Kisah rakyat itu kemudian dibuktikan dengan ekspedisi tim
arkeolog di lepas pantai dari Mahabalipuram, dan ditemukan sisa sisas
batu, tembok, dll. Dikisahkan, pada abad ke 7, Dinasti Pallava yang
memerintah daerah itu telah membuat banyak candidi antaranya
Mahabalipuram dan Kanchipuram.
6.Yonaguni-Jima Tenggelam 2000 Tahun Lalu (Jepang)
Yonaguni-Jima
letaknya dekat ujung selatan Kepulauan Ryukyu, Jepang, kira-kira 75
mil (120 kilometer) pantai timur Taiwan.Pulau Yonaguni digambarkan
sebagai tempat yang luar biasa, namun daya tarik paling istimewa dari
pulau ini adalah reruntuhan kota bawah laut yang berada di pantai
selatan Yonaguni. Disebutkan kota ini tenggelam karena gempa bumi dan
tsunami pada 2000 tahun lalu.
Ditemukan artefak dari lempengan batu yang masih kokoh, yang diduga menggunakan teknologi tinggi untuk mengukirnya. Artefak artefak yang ditemukan dipahat dengan lempengan batu yang sepertinya menggunakan peralatan yang belum ada pada zaman itu.
Namun Masaaki Kimura, ahli geologi laut dari Universitas Ryukyu, Jepang, meyakini kalau reruntuhan itu merupakan kota kuno yang telah ada 5000 tahun lalu.
Ditemukan artefak dari lempengan batu yang masih kokoh, yang diduga menggunakan teknologi tinggi untuk mengukirnya. Artefak artefak yang ditemukan dipahat dengan lempengan batu yang sepertinya menggunakan peralatan yang belum ada pada zaman itu.
Namun Masaaki Kimura, ahli geologi laut dari Universitas Ryukyu, Jepang, meyakini kalau reruntuhan itu merupakan kota kuno yang telah ada 5000 tahun lalu.
7.Pavlopetri , Kota Pelabuhan Zaman Perunggu (Yunani)
Kota
kuno Pavlopetri terdapat pada tiga sampai empat meter air saja di
lepas pantai selatan Laconia di Yunani. Reruntuhan gedung sedikitnya
ada 15 gedung yang masih terlihat bentuknya, masing-masing terdiri dari
3-4 kamar, jalan-jalan, bahkan kuburan masih bisa ditemukan. Dari
penelitian ada perkiraan kalau kota ini telah ada pada 2800 SM namun
ada pendapat lain bahwa kota lebih tua dari itu, yakni periode
Mycenaean sekitar 1600-1100 BC. Yang menakjubkan, meski telah berusia
ribuan tahun, namun struktur kota yg ditemukan terbilang utuh. Dari
artefak tembikar yang ditemukan, diduga dibuat sekitar 1100 BC.
Diperkirakan,
dulunya Pavlopetri adalah kota pelabuhan yang maju dan menjadi tempat
berbisnis dengan penduduk setempat ataupun dengan pedagang di seluruh
Mediterranean. Penemuan tempat ini menambah gambaran pengetahuan baru,
khususnya tentang kehidupan masyarakat zaman perunggu.
Arkeolog
Dr Jon Henderson, dari Universitas Nottingham, adalah arkeolog pertama
untuk mempunyai akses resmi meneliti tempat itu. Ia mendapat izin
istimewa dari pemerintah Yunani untuk meneliti kota di bawah laut itu.
Menurut Henderson, penemuan ini sangat langka dan penting.8.Dwarka Port (India)
Di
antara penemuan arkeologis yang paling menggairahkan adalah di India,
yakni di lepas pantai Dwarka dan Bet Dwarka di Gujarat. Penggalian
sudah berlangsung sejak 1983. Dua tempat ini adalah 30 km jauh dari
satu sama lain. Dwarka di pantai laut Arab, dan bertaruh Dwarka di
Teluk Kutch. Baik tempat ini dihubungkan dengan legenda mengenai
Krishna baik maupun ada banyak candi di sini, kebanyakan kepunyaan
titik pertengahan. Dinilai sebagai satu di antara tujuh kota yang
paling kuno di Negara ini. Kota legendaris Dvaraka adalah tempat
tinggal Lord Krishna.